PM Tel Abyad Andalkan Ekspor Impor Sebagai Penopang Ekonomi

Perdana Menteri Tel Abyad Wayel Hamdu yang berafiliasi ke pemerintahan interim Suriah (SIG) mengandalkan ekonomi ekspor impor dari Turki untuk menopang wilayahnya.

Tel Abyad mempunyai pintu perbatasan ke Turki dan menjadi sumber pendapatan SIG melalui kepabeanan.

Untuk itu Tel Abyad harus menjamin keamanan wilayahnya dan saat ini sedang dibentuk Korps Ketiga di bawah SNC militer SIG.


Korps Ketiga ini berada di bawah pimpinan Jenderal Husam Yasin atau dikenal juga dengan panggilan Jenderal Abu Yasin.

Sebelum dikuasai oleh SIG/SNA Tel Abyad pernah berada dalam kekuasaan SDC/SDF dengan pimpinan PM Leyla Mustafa yang saat itu masih berusia 27 tahun.

Saat Tel Abyad lepas dari SDF, PM Lelyla Mustafa menjadi Co Chair Pimpinan Raqqa.

Sementara itu dalam struktur SDF, Tel Abyad masuk dalam wilayah Furat/Efrat bersama Kobane sekarang dipimpin PM Anwar Muslim yang sekarang juga menjabat sebagai Ketum PYD yang menjadi partai penguasa SDC/NES.

SDC adalah lembaga tertinggi Timur Suriah yang di dalamnya termasuk administrasi otonom NES di bawah pimpinan Co Chair PM Abed Hamid Al Mehbash atau sering ditulis juga dengan nama Abdul Hamid Al Mehbash.

Di bawah NES juga terdapat tujuh kanton atau wilayah yang juga dipimpin Co Chair Perdana Menteri seperti Hevi Ibrahim di Afrin, PM Ghassan Al Youssef di Deir Ezzor, PM Talaat Younis di Aljazeera (Aljazira) yang termasuk Qamishli, Hasakah dan Rojava, PM Mohammaed Kheir Seikho di Manbij, PM Hind Al Ali di Tabqa, PM Anwar Muslim di Efrat termasuk Kobane dan satu lagi di Raqqa Co-Chair PM Layla Mustafa dan PM Sheikh Mahmoud Shawakh al-Bursan.

Post a Comment

0 Comments